Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berjanji bakal memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Ro600 ribu cair setiap dua bulan sekali. Selain itu, Pemkot Malang bakal mengkaji subsidi bus sekolah yang bakal dialihkan ke angkutan umum tersebut.
Wali Kota Malang, Drs Sutiaji menjelaskan, bulan April mendatang pihaknya akan mulai program subsidi BBM itu. Serta segera melakukan evaluasi terkait efektifitas bus sekolah yang selama ini beroperasi antar dan jemput para pelajar Kota Malang.
“Kami akan lakukan subsidi, biar yang merasakan supir angkot. Jadi subsidi kepada siswa, nempel di angkot,” seru Sutiaji, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Dirinya mengaku, sempat mencoba menaiki angkutan umum tersebut. Setelah melihat dan merasakan sendiri, dirinya sangat terenyuh dengan kondisi angkot saat ini. Menurut pria berkacamata itu, sepanjang perjalanan angkot itu hanya terisi dua penumpang.
Baca juga: Wali Kota Malang Perbolehkan Angkot Gunakan Dua Jalur Kawasan Kayutangan
“Sepi hanya dua orang, kasihan. Saya dari sini turun Dinoyo, naik ke Arjosari lama gitu penumpangnya hanya dua. Saya mbalik ke Gadang juga gitu,” terangnya.
Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang akan mensubsidi setiap pelajar sebesar Rp6 ribu untuk pulang pergi (PP). Terkait subsidi pelajar, pihaknya akan menempelkan subsidi tersebut pada angkot. Sehingga meski tidak naik bus, bisa naik angkot gratis.
“Kita hitung-hitung kan per orang Rp6 ribu (pp), nanti akan kita hitung, kita analisa. Nanti kita anggarkan Rp5-6 miliaran, yang merasakan para supir,” tutur Sutiaji.
