Beragam rangkaian kegiatan menyemarakkan Hari Kanker Anak Sedunia 2023. Di antaranya Lomba Mewarnai, dongeng anak, talk show edukasi untuk orang tua, badut sulap, drama musikal hingga kuis. Dan dipamungkasi aksi solidaritas Wani Gundul, potong rambut hingga gundul.
Dalam kesempatan itu, Pembina Sahabat Anak Kanker, dr Susanto Nugroho SpAK menjelaskan, penyebab kanker adalah multifactorial. Dan karakteristik kanker tiap anak sulit di-screening, tetapi bisa dideteksi secara dini.
“Yang perlu diwaspadai untuk menghindari kanker, dengan mendeteksi dini dan biasakan pola hidup sehat. Sebab penyebabnya belum bisa diketahui pasti darimana, namun bisa dikategorikan dari genetik dan lingkungan. Lingkungan itu bisa dari pola hidup, konsumsi makanan dan lainnya,” jelas dr Susanto, sapaan akrabnya.
Untuk anak-anak yang terkena kanker, lanjut dr Susanto, selain menjalani pengobatan seperti kemoterapi. Dukungan psikososial seperti bermain dapat meningkatkan dan membantu hormone pertumbuhannya.
“Acara bermain bersama seperti ini sangat membantu meningkatkan hormon. Dan memberikan dorongan moril kepada anak penyandang kanker dan orang tuanya,” tandasnya.
Sementara itu, founder Sahabat Anak Kanker. Nur Very Heni Susanto mengatakan, ada 3 jenis dukungan yang diberikan oleh SAK. Yaitu aktivitas bermain dan belajar, aktivitas keluarga pasien, dan patients welfare supports.
“Berjuang melawan kanker anak tidaklah mudah, karena di usia yang masih kecil harus mempertahankan nyawa berperang melawan kanker. Oleh karena itu SAK membantu mereka untuk mewujudkan kembali senyum bahagia Anak- Jagoan ini,” ucapnya. (rhd)
Baca juga:
- Dugaan Penahanan Ijazah karena Tunggakan, SMKN 2 Bagor Nganjuk Didesak Transparan
- PPIH Tegaskan, Program Murur dan Safari Wukuf untuk Lansia Haji Gratis!
- Polres Sumenep Usut Kasus Penipuan Travel Umrah Rp2,1 Miliar
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos