Suwadji menambahkan, ada beberapa hal yang nantinya akan diakomodir dengan menggunakan BOSDA ini. Diantaranya seperti membayar GTT (guru tidak tetap) yang tidak bisa dibayar menggunakan dana BOS Reguler. Serta belanja pendidikan kegiatan peningkatan kompetensi PTK.
Ditambah lagi untuk biaya pengadaan sarana penunjang pembelajaran sesuai prioritas kebutuhan dan kemampuan anggaran. Juga untuk biaya pengembangan minat dan bakat peserta didik termasuk perlombaan serta pembiayaan sekolah program khusus seperti sekolah model, adiwiyata dan lain-lain.
“Pada dasarnya anggaran BOSDA yang bersumber dari APBD ini digunakan untuk membantu mencukupi kekurangan biaya sekolah yang didapat dari BOS Reguler,” pungkas Suwadji. (wul/ono)