“Selain digunakan untuk pertandingan, lapangan ini juga bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk berolahraga. Serta dapat menjadi tempat latihan fisik atau kesempatan para calon TNI/Polri dan sekolah kedinasan lainnya,” katanya.
Peresmian lapangan ini mengambil tema ‘Sport for All’ yang berarti bahwa olahraga adalah hak asasi bagi semua orang dan semua usia. Tanpa memandang jenis kelamin, suku, dan kelas sosial.
Tidak hanya itu, di sekitar area Komplek Kertajaya ini juga terdapat beberapa venue atau fasilitas prasarana olahraga yang dikelola untuk meningkatkan prestasi dan partisipasi olahraga masyarakat sekaligus sebagai penghasil PAD. Venue tersebut meliputi lapangan basket, kolam renang, panjat tebing, dojo karate, judo, GOR tenis meja, GOR bulutangkis, serta gedung panahan dan angkat besi.
“Berbagai fasilitas ini Alhamdulillah menjadi salah satu pendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi Jatim. Semoga ke depan akan lahir banyak atlet-atlet berprestasi internasional dari Jatim,” kata Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut meninjau beberapa booth yang menampilkan berbagai cabang olahraga seperti judo, gulat, bola voli, sepak takraw, baseball, balap sepeda, senam gymnastic, karate, angkat besi, dan panahan. Para atlet ini merupakan atlet berprestasi yang dibina pada program Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Dispora Jawa Timur.
Lapangan Jatim Seger memiliki luas 7.198 meter persegi. Dulu, lapangan ini merupakan Lapangan Atletik Kertajaya yang dibangun pada tahun 1988 dengan menggunakan material gravel. Lapangan atletik ini pernah digunakan sebagai venue cabor panahan pada PON Tahun 2000.