Batu, SERU.co.id – Kasus kekerasan seksual pada anak dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satu buktinya adalah Komnas Perlindungan Anak Kota Batu pada awal tahun 2023 ini sudah menangani empat kasus kekerasan seksual. Beberapa diantaranya bahkan korban anak hamil di luar pernikahan.
Komisioner Komnas Perlindungan Anak (KPA) Kota Batu, Fuad Alit ditemui SERU.co.id mengaku, pihaknya sedang melakukan penanganan terhadap empat kasus kekerasan seksual (KS) sejak awal 2023. Namun diakui, pendampingan yang dilakukan masih mengalami kendala. Karena Kota Batu belum memiliki shelter khusus yang bisa mendampingi korban secara terpadu.
“Kota Batu baru punya tempat yang gunanya sebagai tempat penampungan dan mengamankan sementara korban,” serunya.
Baca juga: Ketua Komnas Perlindungan Anak Datangi Kejari Batu, Ada Apa?
Fuad, sapaan akrabnya menjelaskan, yang ia butuhkan sebenarnya adalah sebuah shelter khusus yang dilengkapi dengan berbagai layanan terpadu bagi korban. Di tempat tersebut, tidak hanya ada tim kesehatan yang memantau kondisi kesehatan korban. Namun juga ada psikolog yang menangani trauma dan kondisi psikis korban.
“Sebenarnya shelter seperti ini urgent untuk segera dihadirkan di Kota Batu,” ungkapnya lagi.
Saat ditanya tentang kasus KS yang terjadi di Kota Batu, Fuad mengaku sangat miris. Salah satu diantaranya adalah seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah terbiasa melakukan hubungan intim. Hal itu terjadi karena terpengaruh sosial media yang tidak terfilter.
“Kami sangat hati-hati menangani kasus ini, pasalnya orang tua dari anak tersebut juga berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan