Batu, SERU.co.id – Aktivitas keseharian masyarakat yang menggunakan jalur tembus Sisir Pandanrejo sedikit terhambat dengan adanya urukan tanah yang ditimbun di tepi jalan. Urukan tersebut ternyata datangnya dari proyek pembangunan Pasar Among Tani yang sedang melakukan aktivitas penggalian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Bina Marga (DPUPRBM), Alfi Nurhidayat merespon langsung temuan di lapangan. Menurutnya, urukan tanah yang ditimbun dan mengenai badan jalan itu bisa membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, jalan tembus tersebut bisa menjadi licin apabila turun hujan.
“Tanah yang ditimbun di tepi jalan ini kalau kena hujan bisa membuat jalan licin. Kecuali kalau urukannya dibuang lebih jauh dari jalan,” serunya.
Dengan adanya temuan tersebut pihaknya segera melaporkan kepada Sekda Kota Batu. Dirinya berharap, tanah-tanah urukan tersebut segera dipindahkan dari pinggir jalan tembus sisir Pandanrejo. Agar tidak terjadi peristiwa kecelakaan yang bisa menimbulkan korban.
“Tentang siapa nanti yang mengeksekusi, yang pasti kami laporkan dulu kepada Sekda,” ungkapnya.
Sampai berita ada diturunkan, tampak beberapa truk bermuatan material tanah hilir mudik di sekitar jalur tembus Sisir Pandangrejo tepatnya sekitar sendratari Arjuna Wiwaha. Truk tersebut membuang bongkaran tanah dari proyek Pasar Induk Kota Batu. Namun, untuk urutan tanah yang terlanjur dibuang di tepi jalan belum juga dipindahkan. (dik/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah