Malang, SERU.co.id – ManajemenArema FC akan mempertimbangkan keputusan bubar, jika memang dianggap tidak kondusif. Pasca pengerusakan kantor manajemen Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang oleh ratusan oknum Aremania, Minggu (29/1/2023) siang.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengatakan, jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak. Atau justru membuat tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan.
Baca Juga :Buntut Perusakan Kandang Singa, Polresta Malang Kota Amankan 107 Orang
“Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Dan kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” seru Tatang.
Disebutkannya, pihaknya tetap memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola, utamanya Arema FC. Seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya.
Baca juga: Unjuk Rasa Arek Malang Ricuh, Kantor Arema FC Rusak Parah
Selain itu, kantor Arema FC bukan hanya tempat untuk menjalankan operasional saja. Namun, Kandang Singa sebagai tempat untuk melakukan koordinasi dengan banyak pihak. Pihaknya juga berupaya membantu para korban Tragedi yang menewaskan 135 nyawa Aremania tersebut.
“Manajemen selalu membuka diri berdialog, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania. Bahkan beberapa waktu lalu Arema FC, juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” papar Tatang Dwi Arifianto.
