Sementara itu, Ketua Tanfidziyah, Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag mengaku, bersyukur Allah telah memberikan kemudahan bagi NU untuk khidmat kepada negeri ini. Disebutkannya, NU adalah satu di antara elemen bangsa yang senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terlebih, Indonesia memiliki banyak etnis, ras, suku, bahasa yang sangat rentan dengan disintregrasi.
“Tetapi atas usaha kita bersama. Semua bersepakat untuk kemudian menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga komitmen kami, NU dan NKRI Harga Mati,” tegasnya.
Usia 100 tahun bukan sekedar perkara angka, lanjutnya, tetapi persoalan tantangan ke depan, bagaimana semua mampu merawat jagad. Harmoni yang Allah inginkan terkait dengan kita semua di alam semesta ini harus bisa dijaga.
“Ini menjadi komitmen NU. Bahwa NU ke depan berkomitmen untuk merawat jagad, membangun peradaban ini sampai berabad-abad,” urainya.
Karena itu, lanjut Gus Is, pada tahun ini PBNU menggelar banyak acara. Termasuk Kota Malang menggelar banyak giat yang memobilisasi massa seperti kegiatan ini.
“Saya secara pribadi dan atas nama Ketua PCNU memberikan apresiasi luar biasa. Baik kepada masyarakat dan Forkompinda yang telah mensuport kegiatan ini, termasuk warga NU sendiri,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- BISTF Paragliding Accuracy League 2025 Ditutup, Malaysia Borong Juara
- Bangkitkan Gairah Off-Road Nasional, Gus Fawait Sebut Jember Dulu Surganya Offroader
- Wali Kota Malang Diangkat Jadi Pendekar IPSI, Dukung Penuh Perkembangan Pencak Silat
- Kontingen Kota Batu di Urutan 7 dalam Porprov IX Jawa Timur 2025
- Timnas Indonesia Cukur Brunei 8-0 di AFF U-23 2025, Jens Raven Cetak Double Hattrick