Dengan alasan, berdasarkan hasil visum Universitas Brawijaya (UB), kondisi bangunan yang dinilai tidak cukup hanya dilakukan renovasi saja. Namun sangat perlu dilakukan pembangunan ulang. Kalau pembangunan ulang dapat menelan anggaran kurang lebih mencapai Rp122 Miliar.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan upaya pengajuan ke Kementerian Perdagangan agar rencana ini bisa segera terealisasi.
“Kami juga sudah bersurat ke Kemendag dan Kemen PUPR, untuk tahun anggaran 2023 sudah tidak memungkinkan. Kami tetap berupaya di tahun 2024 bisa dilaksanakan. Karena anggarannya ditaksir mencapai Rp122 Miliar. Itu anggarannya dari Pemerintah Pusat,” terang Mahila.(wul/ono)
