Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait temuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit yang telah berjamur. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan, biskuit tersebut merupakan stok pengadaan di tahun sebelumnya.
Ia memastikan, Kemenkes sudah memeriksa gudang penyimpanan PMT. Produk biskuit yang rusak itu juga sudah diambil seluruh batch-na dan diperiksa dengan alat khusus.
“Jadi PMT yang kita punya pada stok 2022 awal itu adalah pengadaan 2021, yang diadakan melalui e-katalog,” seru Maria, Kamis (26/1/2023) saat rapat bersama Komisi IX DPR RI.
Maria mengakui, pihaknya mendapatkan banyak laporan terkait kerusakan biskuit PMT. Ia menyebut sudah memeriksa satu per satu gudang. Hasilnya, kurang dari satu persen PMT dinyatakan rusak dan akan dimusnahkan.
“Kalau ada kerusakan tidak lebih dari satu persen, memang tidak bisa dimusnahkan. Sehingga kami tetap menggunakan, tetapi dengan catatan kepada Dinkes supaya tetap memeriksa terlebih dahulu, sebelum diberikan kepada masyarakat,” jelas Maria.
Sebelumnya, anggota DPR RI Irma Chaniago mencecar pertanyaan mengenai PMT biskuit yang sudah berjamur ditemukan di lapangan. Irma bahkan menyebut, kondisi ini merupakan periode Kemenkes yang terburuk.
“Terus terang saya bicara begini, ini PMT periode ini menurut saya itu PMT yang paling buruk, jamuran, rasanya tidak benar, kualitasnya buruk. Apa sih kerja kalian?,” kata Irma. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja