Pengelola Wisata Bambu Mewek Park Keluhkan Minimnya Akses

Nuansa alam Wisata Bambu Mewek Park dengan tanaman bambunya. (ws7) - Pengelola Wisata Bambu Mewek Park Keluhkan Minimnya Akses - Pemkot Malang dorong gandeng ITN Malang bikin masterplan
Nuansa alam Wisata Bambu Mewek Park dengan tanaman bambunya. (ws7)
Pemkot Malang dorong gandeng ITN Malang bikin masterplan

Malang, SERU.co.id – Salah satu penyebab sepinya Wisata Bambu Mewek Park (BMP), akibat sempitnya jalan serta belum terbentuknya infrastruktur tempat parkir yang memadai. Perkumpulan pemuda Kelurahan Tunggulwulung, sebagai unsur pengelola berharap, ada pembenahan akses jalan masuk dan beberapa infrastruktur lainnya.

Salah satu tokoh pemuda yang juga turut merawat Wisata Bambu Mewek Park, Ageng Besari menyampaikan, sebenarnya wisata ini sudah dibuka untuk umum sejak lama. Namun hanya karena akses jalan yang sempit, membuat wisata ini jadi sepi.

Bacaan Lainnya

“Mulai dulu sudah umum mas, tapi jarang peminatnya, karena akses. Saya mohon Pemkot Malang menegosiasikan akses dengan perumahan Kalila. Agar bisa negosiasi akses, sehingga tidak hanya warga kami, tapi warga lainnya juga bisa akses ke sini. Karena akses kami sempit,” seru Ageng, mewakili suara pemuda setempat sebagai unsur pengelola wisata tersebut.

Jalan sempit yang perlu perhatian Pemkot Malang agar wisatawan meningkat. (ws7)

Dirinya menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang akan membangun sejumlah fasilitas di tempat ini. Mulai dari tempat bermain anak, hingga kolam renang.

Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, keseriusan Pemkot Malang untuk membantu pengembangan wisata ini. Salah satu caranya, berkolaborasi dengan perguruan tinggi setempat, dalam hal ini Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Guna membuat master plan yang cocok untuk Wisata BMP.

“Makanya perlu masterplan, perlu perencanaan. Saya datangkan temen-temen ITN, bek menowo (barangkali, red) bisa berdampingan. Gitu kan,” jelas Bung Edi, sapaan akrabnya.

Bung Edi juga menegaskan, setiap pembangunan dan pembenahan tempat wisata yang dilakukan Pemkot Malang memang dilakukan secara bertahap. Sampai benar-benar menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi para wisatawan.

“Pasti ini akan ramai. Terus apakah harus menata keseluruhan? Nggak, (tapi) bertahap. Sampai betul-betul paripurna dalam rangka membangun kawasan ini,” pungkas politisi Partai Golkar ini. (ws7/rhd)


Baca juga:

Pos terkait