Sidak Jajanan Ciki Ngebul, Tim Gabungan Pemkot Sasar Sejumlah Lokasi

tim gabungan pengawasan makanan saat melakukan sidak di taman rekreasi selecta batu.
Tim Gabungan pengawasan makanan saat melakukan sidak di Taman Rekreasi Selecta Batu. (foto: dik)

Batu, SERU.co.id Pemkot Batu menerjunkan tim gabungan yang terdiri dari Dinkes, Diskumindag dan lembaga perlindungan konsumen untuk menyisir beberapa lokasi, melakukan pengecekan penjulan jajan ice smoke atau ciki ngebul. Tim dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Batu, dr. Icang Sarrazin, ditambah beberapa personel pengawas farmasi dan makanan.

Ditemui di lokasi Taman Rekreasi Selecta, dr. Icang mengaku pihaknya melakukan imbauan bagi para pedagang yang masih menjual makanan dengan bahan liquid nitrogen.

Bacaan Lainnya

“Sudah dilakukan rapat dengan  Kementerian Kesehatan, pada intinya tidak diperbolehkan. Tadi pagi, ternyata dari Dinas Provinsi sudah turun surat yang isinya dilarang jual beli makanan yang mengandung nitrogen cair,” serunya kepada SERU.co.id, Kamis (19/1/2023).

Dokter Icang, sapaan akrabnya mengaku, selama pemeriksaan dua hari di sejumlah titik, timnya tidak menemukan pedagang Ice smoke sama sekali. Berdasarkan Informasi yang diterima sebelumnya, di Kota Batu terdapat empat tempat pedagang Ciki ngebul. Tempat itu antara lain 2 titik di Alun-alun Kota Batu, 1 pedagang di Taman Rekreasi Selecta dan 1 pedagang di obyek wisata Jatim Park Grup.

“Di Alun-alun Kota Batu ada dua, sudah tidak berjualan. Di taman rekreasi Selecta juga sudah 5 bulan tidak berjualan dan di Jatim Park juga sudah tidak jualan dua minggu lalu,” ujar dokter berkacamata ini.

Ditambahkannya, adapun bahaya makanan yang mengandung nitrogen cair dikarenakan gas Nitrogen asal kebutuhannya adalah sebagai bahan pendingin. Dengan demikian akan berdampak pada kesehatan bila terkena anggota badan. Apabila uap atau liquidnya terkena kulit maka akan menimbulkan beku dengan titik beku minus 200 derajat celcius.

“Bayangkan itu masuk ke tenggorokan, paru-paru dan usus. Itu nanti akan menimbulkan sensasi rasa terbakar,” ungkapnya.

Pos terkait