Malang, SERU.co.id – Peran para santri yang telah memiliki bekal keilmuan dalam memajukan pertanian di pesantren menjadi fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, pemuda sebagai generasi penerus bangsa turut bertanggung jawab dalam ketahanan pangan.
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, perhatian terhadap sektor pertanian di Indonesia begitu penting. Hal itu dilakukan agar sektor pangan di Indonesia tidak dikuasai negara lain. Sehingga ketahanan pangan dalam negeri dan negara agraris tetap terjaga.
“Perhatian Kementrian Pertanian terhadap pesantren begitu tinggi. Jangan sampai sektor pangan kita diambil oleh negara lain,” seru Harvick, saat memberikan kuliah tamu di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (11/1/2023).
Harvick memberi ruang seluas-luasnya kepada lulusan Unisma untuk bisa terlibat dalam program-program pertanian. Dengan kemampuan yang mereka miliki, bisa turut andil dalam kemajuan pertanian di Indonesia.
“Kami memiliki banyak program, seperti LITBANG, BPPSDM Pertanian. Silakan akses situs kami, dan kami akan menindaklanjutinya secara profesional,” tambah Harvick.
Sementara itu, Rektor Unisma, Maskuri menyampaikan, tentang pentingnya mengubah cara pandang terhadap profesi petani. Menurutnya, profesi petani seharusnya didekati, tidak dijauhi.
“Pertanian itu menjadi tujuan utama untuk memajukan negara. Indonesia adalah negara agraris. Jika dikelola akan menjadi sumber pendapatan yang luar biasa,” ujar Maskuri dalam sambutannya.