RSUD Kanjuruhan Masih Menerima Perawatan Pasien Tragedi Kanjuruhan

dirut rsud kanjuruhan bobi prabowo
Dirut RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M.

“Karena sebenarnya multi faktorial menurut saya, gas hanya pencetus saja. Misalkan yang terdekat di Etawon Korsel (Korea Selatan), yang paling lama di Mina Arab Saudi, itu nggak ada gas air mata. Tapi hipoksia waktu Etawon itu sempit, desak-desakan oksigen kurang pingsan, akhirnya terinjak-injak meninggal, karena hipoksia, Karena kekurangan oksigen,” ulas Boby.

Bagi korban Tragedi Kanjuruhan yang belum sembuh sepenuhnya dan ingin mendapatkan penanganan medis di RSUD Kanjuruhan. Bobi menyarankan, untuk membawa surat keterangan dari pihak pemerintah desa.

Bacaan Lainnya

“Gampang tinggal bawa keterangan aja, karena kita nggak tahu itu korban atau nggak. Tanda tangan RT/RW atau kepala kelurahan, atau kecamatan,”ucapnya.

Hingga saat ini, para korban yang masih melakukan kontrol sudah jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait