Malang, SERU.co.id – Harga cabe yang sempat mengalami kenaikan di momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, kini sudah berangsur-angsur menurun. Kenaikan harga tersebut dipicu karena cuaca ekstrem yang tengah melanda, namun menurut Disperindag Kabupaten Malang, stok cabe di pasar masih tergolong normal.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan, penyebab kenaikan harga cabe rawit dipicu oleh hasil panen yang tidak optimal.
“Karena anomali cuaca ditandai dengan hujan terus menerus,” seru Mahila, kepada SERU.co.id.
Dirinya mengaku hingga sampai saat ini stok cabe masih normal, tidak terjadi kelangkaan, untuk hasil panen memang menurun karena curah hujan.
“Untuk pasokan cabe di Kabupaten Malang biasanya dihasilkan dari beberapa kecamatan yang meliputi Poncokusumo, Tirtoyudo, Tumpang, Karangploso dan Ngantang,” terangnya.
Salah satu pedagang cabe di Pasar Kepanjen, Suparti (65) mengatakan, harga cabe sempat menyentuh angka Rp80 ribu per kilogramnya di momen pergantian Tahun 2023, Minggu-Senin (1-2/1/2023) lalu.
“Sekarang turun 60, mulai hari ini (4/1/2023),” papar Suparti, Rabu (4/1/2023) sore.