Malang, SERU.co.id – Meskipun sudah memasuki libur panjang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023, kelonjakan pengunjung wisata Sumber Jenong, Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang masih belum terasa.
Hal tersebut diakui pengelola unit usaha BUMdes Lumbung Argo Tirto Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Achmad Sholeh yang menyebut, untuk saat ini pengunjung yang bertandang ke lokasi wisata air itu rata-rata hanya mencapai 50-60 orang saja perhari. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bakal mereka setorkan.
“Uang yang kami setorkan dari BUMDes 20 persen dari hasil pengunjung. Jika pengunjung sepi begini terus bagaimana PAD bisa naik,” seru Achmad Sholeh.
Dia menyebut, biasanya tempat wisata itu dapat menyumbang restribusi sebesar Rp9-11 juta. Untuk besaran angkanya setiap tahunnya tidaklah sama, nilai yang akan menyesuaikan pendapatan di setiap tahunnya.
Namun, di saat wabah Covid-19 melanda, sehingga terpaksa diterapkan berbagai protokol kesehatan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Yang berujung kepada penurunan omset yang mereka dapatkan.
Diketahui, di tahun 2019 sebelum wabah menyerang, omset yang didapat dari hasil penjualan tiket tepat wisata Sumber Jenon sebanyak Rp89 juta. Kemudian di tahun 2020 juga semakin naik menjadi Rp193 juta.
“Tapi tidak lama ada pembatasan (PPKM). Dan berimbas pada tahun 2021 ini menurun menjadi Rp70 juta saja pertahun hasil kolam renang ini,” tutur dia.