Perundungan di Ponpes Kembali Terjadi, GP Dihajar Rekannya hingga Harus Operasi

Korban dan ayah jorban menunjukkan hasil rontgen gigi. (ws6) - Perundungan di Ponpes Kembali Terjadi, GP Dihajar Rekannya hingga Harus Operasi
Korban dan ayah jorban menunjukkan hasil rontgen gigi. (ws6)

Dirinya mengaku saat dipukul dirinya dalam keadaan tiduran karena istirahat habis khataman. Dan dalam kondisi tidak siap, seusai di hajar dirinya tidak merasakan apa-apa hanya saja darah yang mengucur dari mulutnya banyak dan salah satu temannya menyadari giginya sudah copot.

Ayah korban, Erfan Effendi sempat menyesal dengan tindakan pondok yang tidak langsung mengabari pihak keluarga atas kejadian yang menimpa anak pertamanya tersebut.

Bacaan Lainnya

“Gigi copot 3 dan kondisi di pondok itu ya nggak langsung mengabari orang tua. Cuma diback-up di pondok. Tahu-tahunya, kita pada waktu Kamis itu rutin mengirim (makanan, pakaian, dll). Kemarin hari Kamis, kita tahu sendiri kondisi anak ini seperti apa,” jelasnya.

Erfan mengatakan, untuk langkah pertama pondok langsung membawa anaknya ke unit kesehatan pondok, kemudian dibawa ke Puskesmas Pakis. Namun pihak UGD gak menerima, lalu dijadwalkan jam 16.00 sore.

“Karena kesorean, keburu saya datang ke pondok jam setengah 13.00, Anak ini langsung saya bawa ke UGD lavalette. Di sana ditangani sampai sore. Operasi sekitar 2,5 jam. Di sana dianjurkan untuk perawatan,” ucapnya kepada Wartawan SERU.co.id.

Hasil rontgen gigi korban akibat perundungan. (ws6) - Perundungan di Ponpes Kembali Terjadi, GP Dihajar Rekannya hingga Harus Operasi
Hasil rontgen gigi korban akibat perundungan. (ws6)

Menurut ayah dari dua orang anak ini mengatakan, untuk proses pemulihan agar gigi kembali menyatu dengan gusi setidaknya membutuhkan waktu selama 2 tahun. Disertai dengan perawatan dan juga perlakuan yang ekstra mengingat kondisi yang dialami sangat parah.

“Tidak boleh terbentur dan tidak boleh makan makanan keras. Setiap 2-3 minggu sekali kontrol,” imbuhnya.

disclaimer

Pos terkait