Terbaru, Pemkab Bojonegoro melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bulog terkait optimalisasi produksi padi. Apalagi pertanian juga merupakan sektor yang mampu bertahan di masa pandemi.
Mengingat migas sangat rentan adanya fluktuasi yang disebabkan perubahan kondisi, perlahan dominasi dan ketergantungan terhadap migas harus dikurangi dan diimbangi dengan tumbuhnya sektor-sektor lainnya. Bergeraknya ekonomi Kabupaten Bojonegoro sudah menunjukkan tren yang positif, yang dibuktikan dengan peningkatan nilai investasi.
Sesuai data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bojonegoro, nilai investasi di Kabupaten Bojonegoro terus tumbuh secara signifikan. Nilai investasi Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 Rp 11,88 triliun meningkat dibanding tahun 2020 sebesar Rp 11,25 triliun. Adapun realisasi investasi hingga triwulan III tahun 2022 sebesar Rp 3,15 triliun. Belum termasuk investasi migas yang akan masuk di perhitungan akhir tahun. (*/ono)