Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang menggelar acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Malang, Rabu, (7/12/2022). Pengambilan sumpah bagi 211 pejabat fungsional tersebut digelar di Aula lantai 4 Gedung Mini Block Office, Balai Kota Malang.
Dalam pelantikan ini terdapat tiga klaster utama jabatan fungsional yang dilantik. Yakni sebanyak 45 guru, 100 tenaga kesehatan, dan 66 tenaga teknis. Adapun dari kategori jabatannya terdapat 39 jenis jabatan fungsional yang semuanya didesain untuk memperkuat kinerja Pemkot Malang.
“Bagaimana membangun karakter ASN untuk menjadi orang yang mempunyai prinsip, patuh dan taat kepada Tuhan dan dalam berkegiatan sehari hari. Acuannya adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” seru Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, usai melantik.
Pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini mengatakan, personel yang baru saja diambil sumpahnya, sudah resmi menjadi abdi negara yang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan sumpah yang sudah diucapkan dibawah kitab suci itu, berarti para ASN siap dimintai pertanggungjawaban. Dengan perubahan nama dari PNS menjadi ASN, maka paradigmanya juga berubah.
Sutiaji meminta kepada para abdi negara untuk tetap setia kepada Indonesia dan bertanggungjawab pada utuhnya NKRI. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat juga tidak boleh melakukan diskriminasi. Iapun meminta para ASN yang baru dilantik agar tidak hanya memberikan pelayanan hanya di tempat kerja.
“Kita semua pejabat publik dituntut memberikan layanan bukan hanya ketika di kantor. Bekerjalah sesuai otoritas yang diberikan instansi masing-masing,” tuturnya.
Pria penyuka kuliner pedas itu menyebutkan, saat ini dunia sedang dilanda krisis keuangan, krisis pangan dan energi. Hal tersebut juga memberikan dampak pada degradasi moral anak bangsa. Olah karena itu, Wali Kota Sutiaji meminta kepada ASN baru untuk turut menjunjung tinggi tegak dan berkibarnya bendera Merah Putih.
“Anda disini bukan bekerja secara personal, namun institusional. Satu saja ada coretan etika yang tidak baik, maka tercorenglah nama besar negara, provinsi, nama kota dan nama keluarga kita,” tegasnya.
Sutiaji juga berpesan, agar para ASN terus bekerja sama dan tidak boleh ada ego sektoral. Sebab ASN dibayar oleh negara untuk melayani masyarakat. Ia juga meminta agar pejabat fungsional selalu meningkatkan profesionalitasnya.
“Seberapa jauh Anda sebagai anak bangsa memberikan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” imbaunya.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dan jajaran pimpinan perangkat daerah. (dik/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja