Kasus Bullying Pada Anak di Kabupaten Malang Meningkat

ilustrasi bullying pada anak
ilustrasi bullying pada anak

“Untuk jangka panjang dampak bullying bagi korban bisa mengakibatkan dirinya juga menjadi pelaku bullying di tempat lain jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pendampingan sangat diperlukan untuk menstabilkan kondisi emosi korban. Di sisi lain hal ini juga untuk mencegah hal buruk di kemudian hari,” jelas Arbani.

Pendampingan tersebut akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan para korban dan juga terduga pelaku bullying itu sendiri. Setidaknya pendampingan yang akan diberikan sebanyak 3-5 kali saja melihat dari besar trauma yang dialami.

Bacaan Lainnya

Untuk menekan angka tindakan bullying yang meningkat ini, Arbani akan mengambil langkah  preventif yang harus diterapkan. Seperti melakukan sosialisasi tentang stop kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah serta pondok pesantren. Dengan menggandeng berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, tokoh agama, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, pemerhati perempuan dan anak, serta organisasi masyarakat.

“Selanjutnya, para orang tua juga perlu diberikan edukasi tentang pola pengasuhan dan parenting dengan melibatkan psikolog anak di sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Arbani juga berpesan, kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk waspada terhadap segala bentuk perubahan dan perilaku pada anak. Sehingga, jika suatu saat anak menjadi korban bullying bisa segera ditangani secara cepat.

“Jika ada perubahan perilaku anak jangan mewajarkan hal tersebut sebagai kenakalan yang biasa dilakukan oleh anak, justru hal itu bisa berkembang menjadi kasus bullying yang lebih serius,”jelasnya. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait