Malang, SERU.co.id – Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) menggelar Temu Ilmiah JKPKA 2022. Dikemas dalam Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Pemantauan Kualitas Air dalam Rangkaian Student Competition ke-24. Diiikuti oleh 36 kelompok siswa-siswi anggota JKPKA, dipamungkasi presentasi oleh 5 besar peserta, Senin (28/11/2022) lalu.
Lima besar peserta berasal dari SMKN 7 Malang, SMA Laboratorium UM Malang (2 tim), SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun dan SMAN 1 Tulungagung. Dari 5 tim yang berpartisipasi, juara pertama diraih oleh tim SMA Laboratorium UM Malang, mengusung judul “Pemantauan Kualitas Air secara Fisik dan Kimia”.
“Ini sebagai bentuk dukungan PJT I untuk meningkatkan kompetensi para siswa didik anggota JKPKA, serta para guru pembina. PJT I melihat, JKPKA menjadi bentuk nyata pelestarian lingkungan. Dimana generasi muda dibekali pengetahuan dan praktik lapangan untuk melakukan pemantauan kualitas air,” seru Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq, dalam keterangan resminya, Sabtu (3/12/2022).
Diharapkan, lanjut Taufiq, dapat meningkatkan kepedulian bersama untuk terus melestarikan SDA. Dimana PJT I akan terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan bersama dengan JKPKA. Sesuai semboyan yang dimiliki BUMN, yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Kerjasama dengan JKPKA merupakan wujud dari Harmonis dan Kolaboratif. Sinergi yang berkesinambungan dengan JKPKA mampu mewujudkan pengelolaan SDA hingga ke generasi muda,” imbuh Taufiq, sapaan akrabnya.
Disebutkannya, kegiatan Temu Ilmiah JKPKA ke-22 dilaksanakan sebagai wujud nyata dukungan PJT I dalam bermitra, untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di sisi akademis. Dimana PJT I telah bermitra dengan JKPKA selama lebih dari 25 tahun. Kemitraan strategis sebagai upaya bersama telah dilaksanakan sebagai upaya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
“PJT I bangga menjadi bagian dari upaya pelestarian SDA hingga melibatkan tenaga pendidik hingga generasi muda. Baik bersama guru dan siswa di Wilayah Sungai (WS) Brantas, Bengawan Solo, dan Toba Asahan. Sinergi dan kolaborasi diharapkan akan terus berjalan dengan baik antara PJT I dan JKPKA,” ungkapnya.
