Bojonegoro, SERU.co.id – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengajak masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah makanan berbasis bahan pangan lokal. Apalagi Bojonegoro sangat kaya bahan pangan lokal yang lebih bergizi dan menyehatkan.
Hal itu disampaikan Bupati Anna saat membuka secara virtual acara Gerakan Penganekaragaman Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Jalan P. Mas Tumapel Bojonegoro, Jumat (25/11/2022). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara GETUK PARASA. Dalam rangkaian kegiatan ini juga ada Fashion Street Fruit and Veggie Competition dengan kostum yang bertemakan buah dan sayur.
“Tugas kita bersama untuk mencari ide serta menciptakan inovasi untuk mengolah bahan pangan lokal lebih bernilai jual tinggi,” terang Ibu Pembangunan Bojonegoro ini.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro mempunyai banyak sekali sumber pangan selain padi. Diantaranya jagung, singkong, ubi dan pumkin atau lebih dikenal dengan labu kuning. Di negara lain pumkin atau labu kuning bisa dimasak sedemikian rupa dengan teknis dan kemasan yang menarik sehingga nilai jual ekonomisnya semakin tinggi.
Bupati juga mengajak anak muda untuk tidak segan membeli dan mengonsumsi olahan dari bahan pangan lokal seperti getuk. Karena kandungan getuk lebih bergizi dibandingkan dengan makanan junk food.
“Sebagai generasi muda mari bersama Pemkab Bojonegoro serta pemerintah pusat menciptakan keanekaragaman pangan yang beragam, bergizi, sehat dan aman,” ajak Bupati Anna.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Helmi Elizabeth saat dikonfirmasi Sabtu (26/11/2022) menambahkan, pemerintah menyadari bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat merupakan hal yang sangat krusial. Sehingga pemerintah menetapkan UU No. 18 Tahun 2012 yang mengatur tentang Pangan di Indonesia.