Kota Malang Ramah Lansia bukan hanya diperuntukkan kepada warga Kota Malang saja. Melainkan juga bagi mereka yang datang dari luar daerah bisa merasakan keramahan tersebut.
“Artinya ramah itu tidak hanya dinikmati oleh warga Kota Malang, tetapi warga yang datang ke Kota Malang juga bisa merasakan Malang itu Ramah Lansia,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang sekaligus Ketua Komda Lansia Kota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko menuturkan, jika indikator Kota Ramah Lansia sendiri secara keseluruhan sudah terpenuhi. Seperti yang ia sampaikan, setidaknya ada belasan indikator yang secara keseluruhan telah pernuhi.
“Seperti indikator ruang terbuka dan bangunan yang ramah lansia. Di Kota Malang sudah terdapat alay bantu penyeberangan di beberapa titik ruas jalan. Ketersediaan fasilitas-fasilitas di area publik juga memadai,” kata Bung Edi dalam sambutannya.
Sesuai arahan dari Wali Kota Malang sebelumnya, ketiga hal pendukung tercapainya Kota Malang Ramah Lansia tersebut juga telah dikembangkan. Seperti halnya kerjasama dengan berbagai stakeholder.
“Partisipasi sosial juga kita tingkatkan, hal itu terlihat dalam program kegiatan sambang Lansia. Partisipasi sipil, sudah ada kelembagaan lanjut usia seperti Karang Werdha,” lanjutnya.
Namun diungkapkan olehnya, terdapat tiga tantangan yang perlu dihadapi dalam menyandang sebagai Kota Ramah Lansia. Pertama yaita berkaitan dengan kelengkapan infrastruktur pendukung yang ramah Lansia.