Peluncuran Moonton Cares Lahirkan Atlet-atlet Esports Muda

Penyerahan MoU Moonton Games dan Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares. (ist) - Peluncuran Moonton Cares Lahirkan Atlet-atlet Esports Muda
Penyerahan MoU Moonton Games dan Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares. (ist)

Bentuk kerjasama itu, Moonton akan membukakan akses digital dengan memberikan donasi smartphone ke sekolah-sekolah. Dengan harapannya, agar siswa juga dapat langsung mempraktikan penggunaan telepon pintar dan bukan cuma belajar. Tentang soal teori sehingga bisa langsung diimplementasikan di dunia nyata, khususnya pendidikan.

Kepala Program Akademi Esports Garudaku, Robertus Aditya Pratomo menjelaskan, Akademi Garudaku adalah akademi esports. Berdiri di bawah naungan Pengurus Besar Esports Indonesia, untuk menjaring talenta esports dari dunia pendidikan.

Bacaan Lainnya

Akademi Garudaku merupakan program strategis yang akan menjawab berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports berprestasi, berkarakter, dan berintegritas.

“Mengusung konsep pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis atau soft skill. Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik. Serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan,” terang Robertus Aditya Pratomo.

Diketahui sejak 2018, Moonton Games telah melahirkan ratusan atlet esports yang telah berkompetisi di level profesional Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia. Juga Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia.

Mereka, ratusan pemain profesional esports ini tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, mereka juga membawa harum nama tim dan juga Indonesia di kancah dunia.

Untuk tambahan, menurut Data dari Evos Esports (salah satu tim esports terbesar di Indonesia), dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara. Indonesia berkontribusi sekitar 43 persen terhadap jumlah total tersebut. Selain itu Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. (ws6/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait