Malang, SERU.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pengarusutamaaan Gender Menuju Pembangunan Kota Malang yang Inklusif di Hotel Savana, Selasa (8/11/2022).
Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan secara berkala di tingkat perangkat daerah agar dalam segala aktivitasnya sesuai dan responsif gender. Aktivitas yang disebutkan itu misalnya perencanaan dan penganggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Penganggaran responsif gender itu ada berbagai rumusannya, makanya ini kenapa kita libatkan dari setiap elemen. Nanti (di Rakorda) diajarkan bagaimana caranya membuat perencanaan penganggaran yang responsif gender,” seru Dwi.
Menurutnya, dalam hal pengarusutamaan gender tersebut perlu ada pemahanan terkait gender itu sendiri. Saat ini gender hanya dikonotasikan sebatas jenis kelamin saja.
“Sekarang sudah berkembang, bahwa gender itu masuk juga ke kaum rentan. Seperti disabilitas, lansia, anak-anak dan lain-lain,” imbuhnya.
Berdasarkan pengakuannya, di Kota Malang sendiri sudah responsif gender. Namun perlu adanya peningkatan pemahaman yang dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan supaya kondisi-kondisi terkini di lingkungan Pemkot Malang dapat dipetakan sesuai dengan responsif gender tersebut.
“Kenapa harus dilakukan secara berkala, ini juga sebagai jawaban atas adanya rotasi-rotasi di tingkat perangkat daerah nantinya. Maka harus dilakukan Rakorda ini, disosialisasikan supaya semua paham terkait anggaran responsif gender itu seperti apa,” lanjutnya.