Selanjutnya, Prof Hariyono juga mengajak teman-teman di UM sebagai bagian dari perguruan tinggi modal. Utamanya bukan modal fisik, tapi modal intelektual yaitu modal yang berbasis pada pengetahuan.
“Makanya kami disini ingin nantinya di dalam proses berinteraksi, baik di dalam maupun ke luar itu, lebih menonjolkan dimensi-dimensi intelektual itu,” ucapnya.
Selain itu, Prof Hariyono juga menekankan, agar jangan hanya mampu menguasai bidang studi saja, tapi bagaimana mengembangkan kapasitas belajar. Karena apa yang dipelajari tahun ini, lima tahun yang akan datang belum tentu relevan.
“Saya harap LP2M dapat mengakomodir hasil penelitian kita bisa dikembangkan kepada UMKM. Bagaimana mengembangkan IPTEK, dan bagaimana IPTEK berkembang karena pemanfaatannya. Minimal bermanfaat bagi warga Malang Raya,” tandasnya.
