“Ada kelurahan-kelurahan yang keluar jadi juara, konsep penilaiannya itu ada 10 indikator. Dari 10 itu salah satunya ada pengolahan, jenis tanamannya terus partisipasi masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Kepada SERU.co.id, dirinya mengatakan bahwa tahapan penilaian sendiri teridiri dari tiga tahapan sejak terselenggaranya urban farming itu sendiri. Di akhir tahun ini, setiap peserta bakal mendapatkan reward berupa pemberian bibit cabai.
“Reward untuk 57 kelurahan yang mengikuti urban farming itu di akhir tahun ini. Mereka akan mendapatkan bantuan bibit cabai, 100 bibit setiap kelurahan,” tandasnya.
Adapun peserta yang keluar sebagai juara urban farming tersebut, diantaranya yaitu:
• Juara 1: RW 8 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang,
• Juara 2: RW 10 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing,
• Juara 3 RW 3 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru. (bim/mzm)
Baca juga:
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah
- Ini Langkah Kapolres Batu Tangani Fenomena Sound Horeg
- Bupati Jember Sebut Koperasi Merah Putih Dukung Ekonomi Kerakyatan Entaskan Kemiskinan
- UMM Lepas 3.010 Mahasiswa KKN Berdampak dalam Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan
- Dugaan Jual Beli Pj Kades di Pamekasan Jadi Atensi Serius KPK