Ketiga, sukses regulasi. Artinya, pelaksanaan pemilihan kepala desa telah sesuai ketentuan perundang-undangan. Sukses memilih kepala desa yang definitif, artinya tujuan pelaksanaan kepala desa adalah menghasilkan kepala desa terpilih untuk mengisi jabatan kepala desa yang berhenti atau diberhentikan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu sukses tidak mengganggu tatanan yang sudah mapan atau hal yang sudah dicapai. Artinya hal-hal yang sudah baik, paling tidak dipertahankan. Dan kalau bisa dimaksimalkan yang lebih baik lagi.
“Agar pemilihan pilkades serentak gelombang I tahun 2022 dapat berjalan sukses dan lancar. Baik sukses tahapan, partisipasi, dan regulasi,” ujar Bupati.
Pihaknya berharap kepada seluruh peserta apel khususnya calon kepala desa yang mengikuti apel deklarasi damai ini, hal-hal berikut :
- Tanggung jawab dan komitmen bersama oleh semua pihak untuk menyukseskan pilkades serentak 2022. Baik Pemkab, TNI, Polri, panitia, BPD, pihak terkait dan utamanya calon kepala desa.
- Mengimbau kepada warga masyarakat di 33 desa yang memiliki hak pilih dan terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) agar datang ke TPS untuk menyalurkan hak demokrasi, karena hal tersebut menentukan masa depan desa enam tahun ke depan.
- Kepada seluruh cakades untuk bersaing dengan sehat mewujudkan pemilihan yang damai, jujur, bebas, adil, dan rahasia. Mari memupuk jiwa sportifitas sehingga pilkades berjalan aman, tertib, dan lancar. Hindari politik uang dengan cara yang tidak benar.
- Kepada seluruh cakades dan pendukung agar dapat menjaga kondusifitas di daerah masing-masing.
- Kepada cakades, siap menerima kemenangan dan kekalahan apapun hasilnya. Dan yang terpenting mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Siap menerima kemenangan dan kekalahan, ini yang paling penting. Setelah nanti pilkades, yang menang tidak boleh jumawa. Segera konsolidasi dengan kontestasi yang lain. Utamanya dengan pendukung. Yang kalah jangan ada tindakan anarkis karena ini proses demokrasi,” imbau Bupati.
Setelah apel deklarasi damai, dilaksanakan simulasi pilkades beserta mitigasi risikonya. Hadir Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813, perwakilan Kajari, Ketua DPRD, Ketua BPD, Ketua Pengadilan Negeri, Camat, Kapolsek, Danramil, Damkar, Satpol PP, Linmas, BPBD, ketua panitia dan pengawas tingkat desa di 33 desa serta tamu undangan. (*/ono)