Malang, SERU.co.id – Meninggalnya korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan, Reyvano Dwi Afriansyah, warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang meninggalkan duka yang mendalam bagi para keluarga.
Ayah Reyvano Dwi Afriansyah, Arif Yuniarto mengatakan, dia mengira anaknya tidak pulang ataupun pulang telat setelah melihat pertandingan BRI Liga Satu tersebut.
“Saya pikir tidak pulang, kan cowok. Mungkin ramai, mungkin macet atau bagaimana, saya tunggu sampai jam 23.00, jam 24.00. Kok gak pulang,” seru Arif, Jumat (21/10/2022).
Dirinya tak pernah terpikir akan terjadi peristiwa seperti itu yang akan menimpa putranya. Tak lama kemudian, pihak desa kemudian mendatanginya dan menyampaikan ada hal buruk yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Mendengar kabar tersebut, dia langsung mencari ke Stadion Kanjuruhan, namun pencarian tidak ada hasil. Kemudian dirinya menyisir ke RSUD Kanjuruhan, tapi tidak diketemukan keberadaan Reyvano.
Kemudian menuju ke RS Wava Husada. Namun setelah melihat keadaan di rumah sakit tersebut, banyak korban yang sudah tidak bernyawa dan ditutup setengah. Arif langsung lemas dan syok.
“Di Wava, aku ngedrop. Gak mendoakan, masak aku mencari anakku yang sudah ditutupi separo. Ngedrop aku sudah, habis wisan,” terangnya.