Forkopimda Jawa Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Brawijaya Makodam V/Brawijaya

Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa bertindak selaku pimpinan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam didampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Tony Hermanto dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat. (foto: Pendam V/Brw) - Forkopimda Jawa Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Brawijaya Makodam V/Brawijaya
Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa bertindak selaku pimpinan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam didampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Tony Hermanto dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat. (foto: Pendam V/Brw)

Surabaya, SERU.co.id – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., bersama Forkopimda Jawa Timur menggelar apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Jawa Timur bertempat di Lapangan Brawijaya Makodam V/Brawijaya Jl. R. Wijaya no 1  Surabaya, Kamis (20/10/2022).

Pada kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertindak selaku pimpinan apel didampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Tony Hermanto dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat, M.M.S, serta dihadiri oleh para pejabat utama di satuan jajaran TNI  -Polri yang berada di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di wilayah Jawa Timur digelar untuk antisipasi dan mitigasi bila terjadi bencana alam akibat cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini terjadi. Hal ini mengingat wilayah Provinsi Jawa Timur memiliki kondisi geografi, geologi, hidrologi dan demografi yang berpotensi terjadinya bencana alam.  

Sehingga perlu adanya kesiapsiaagaan baik dari unsur Pemerintah Daerah, TNI – Polri, BPBD dan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi berbagai risiko yang terjadi akibat bencana alam.  

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Keologi dan Geofisika (BMKG) pada 17 Oktober 2022, dari hasil analisa dinamika atmosfer di wilayah Provinsi Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola konvergensi serta perambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. 

Menurutnya, aktifnya fenomena gelombang atmosfer serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara 0,5 sampai 2,5 derajat Celcius yang mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak. Nah, kondisi inilah yang  mempengaruhi pembentukan awan-awan komulonimbus yang semakin intens dan dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung dan terjadinya hujan es. 

“Jadi, berkenaan dengan itu  masing-masing kepala daerah, saya harap bisa membuat rencana kontingensi sesuai dengan potensi peta bencana yang akan terus di-update oleh BMKG. Sehingga kemungkinan terjadinya kerugian yang bisa ditimbulkan akibat bencana alam bisa diminimalisir secara bersama-sama,” tambahnya. 

Forkopimda Jawa Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Brawijaya Makodam V/Brawijaya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *