Malang, SERU.co.id – Dua madrasah di bawah Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari, yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Almaarif 02 Singosari dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif 01 Singosari. Ditahbiskan sebagai madrasah swasta pertama di Kabupaten Malang yang mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Ramah Anak.
Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Drs H Imam Turmudzi MAg menyampaikan, Kantor Kementerian Agama sangat mendukung program Madrasah Ramah Anak. Pasalnya, di sekolah lain masih sering terjadi kekerasan maupun bullying antar siswa, hingga kekerasan guru pada anak didik.
“MI dan MTs Almaarif Singosari ini adalah satu-satunya madrasah swasta di Kabupaten Malang yang mengawali Deklarasi Madrasah Ramah Anak. Yang madrasah negeri kemarin di Lawang. Mudah-mudahan nanti akan ditiru oleh madrasah lainnya di seluruh Kabupaten Malang,” seru Imam Turmudzi, di sela deklarasi yang diikuti ribuan siswa, guru serta staf MI dan MTs Almaarif Singosari, Rabu (19/20/2022).
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Sosialisasi Kurang, Ketua DPRD Kota Malang Berharap Penjaringan Kembali Sekolah Rakyat
Senada, Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari, H Anas Noor SH MH mengatakan, melihat pemberitaan di berbagai media, masih sering kekerasan anak di sekolah. Baik antar siswa maupun guru kepada siswanya.
“Karena itu, seluruh pengurus yayasan mendukung sepenuhnya menjadikan dua lembaga di bawah naungan Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari ini sebagai Madrasah Ramah Anak,” ucapnya.
Anas berharap, Deklarasi Madrasah Ramah Anak tak hanya diucapkan, namun juga benar-benar dilaksanakan. Tak hanya di lingkungan dalam madrasah, namun juga di luar madrasah dengan keterlibatan lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami juga meminta kepada seluruh stakeholder dan masyarakat sekitar madrasah, untuk ikut serta mengawasi sekolah MI dan MTs Maarif Singosari ini. Sehingga Madrasah Ramah Anak menjadi tanggung jawab bersama dan bisa terwujud,” imbuh Anas.