Malang, SERU.co.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkomitmen memberikan kontribusi keilmuan untuk bangsa. Salah satunya, pengukuhan dua guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Yakni Prof Dr Dwi Priyo Utomo MPd dan Prof Dr Rr Eko Susetyarini MSi.
Rektor UMM, Dr. Fauzan, MPd menyatakan, kedua guru besar tersebut merupakan pribadi yang memiliki etos tinggi serta kerja keras yang tak kenal lelah. Oleh karenanya, Fauzan mengapresiasi atas capaian tertinggi dalam bidang akademik yang sudah diraih.
“Ini membuktikan bahwa keduanya sangat berdedikasi terkait keilmuan yang digeluti. Harapannya, bertambahnya profesor yang dimiliki UMM, kontribusi yang diberikan juga makin tinggi, baik di level nasional hingga global. Sehingga ada korelasinya terhadap pengembangan UMM yang tengah berakselerasi dalam program internasionlisasi,” seru Fauzan, sapaan akrabnya, dalam pidato sambutannya.
Dalam pengukuhan tersebut, masing-masing memaparkan orasi ilmiahnya. Profesor bidang Pendidikan Matematika, Prof Dr Dwi Priyo Utomo MPd memaparkan “Mengembangkan Pemahaman Relasional Siswa: Mengutamakan Pengetahuan Konseptual atau Prosedural?” Sementara Profesor bidang Biologi Reproduksi, Prof Dr Rr Eko Susetyarini MSi memaparkan “Beluntas dan Antifertilitas serta Implementasinya dalam Pembelajaran.”
Prof Dr Dwi Priyo Utomo MPd menyampaikan, pemahaman relasional membantu siswa membangun skema. Untuk menghubungkan ilmu yang sudah mereka ketahui dengan pengetahuan yang baru. Pengembangan ide-ide dalam memecahkan soal matematika juga berangkat dari sana.
Pemahaman relasional, lanjutnya, berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan konseptual. Namun, di lapangan, terjadi perdebatan tentang mana yang harus diutamakan antara kedua pengetahuan tersebut.
“Padahal, hakikatnya, hubungan antara pengetahuan konseptual dan prosedural bersifat bilateral,” tegasnya.
