Kajari Batu menambahkan, hingga saat ini sufah ada dua kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Batu melalui restorative justice. Yakni kasus penganiayaan yang diselesaikan di Pondok Seduluran Desa Punten dan kasus pencurian yang diselesaikan di Pondok Seduluran Desa Junrejo. Rumah Restorative Justice diharapkan sebagai tempat konsultasi hukum, sarana menambah wawasan bagi masyarakat sebelum melangkah ke ranah hukum, dan sebagai wadah untuk urun rembuk antar masyarakat.
“Yang terpenting dengan didirikannya rumah Restorative Justice atau Pondok Seduluran ini yaitu dapat menjadi tempat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat secara cepat dan sederhana dengan memanfaatkan perangkat desa sebagai mediator dan jaksa sebagai fasilitator,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC), Mr. Collie F. Brown, menyampaikan, Kota Batu merupakan kota kecil tapi telah melakukan hal yang besar untuk Indonesia melalui Program Restorative Justice “Pondok Seduluran” yang ada di Kejaksaan Negeri Batu. Dalam Proses restorative justice ada pencegahan dan pemulihan yakni Pencegahan tindak pidana yang dilakukan seseorang dan juga pemulihan terhadap pelaku maupun korban.
Restorative justice bisa mencegah konflik yang berkepanjangan di tengah masyarakat dan juga memberi kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan keadilan diluar persidangan.

“UNODC mendukung sepenuhnya agar Kepala Kejaksaan Negeri Batu selalu mempromosikan proses Restorative Justice ini ke Masyarakat Kota Batu. UNODC akan mengumumkan ke dunia bahwa di Kota Batu ada program yang bagus yakni Rumah Restorative Justice “Pondok Seduluran” Dan UNODC sangat mengapresiasi semua upaya yang telah dilakukan Kejaksaan Negeri Batu dan akan mendukung lebih jauh untuk Kesuksesan Restorative Justice,” tandasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Tlogowaru Panen Raya Padi
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit