Disinggung terkait data korban kerusuhan tersebut, ia mengatakan masih dalam tahap sinkronisasi data.
“Sinkronisasi data akan terus kita lakukan, yang sudah tersinkronkan sampai dengan tadi pukul 09.30 itu tercatat 129 meninggal dunia. Tapi kita terus akan melakukan sinkronisasi,” kata Khofifah.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan melakuakan santunan kematian kepada keluarga korban. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah setempat.
Terakhir dirinya berharap, agar masyarakat Jawa Timur dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Kita tentu berduka mendalam ketika melihat ada korban kasus di Kanjuruahn kemarin. Kita berharap insisden ini agar tidak terulang. (bim/mzm)
Baca juga:
- Truk Box Ekspedisi Terguling di Pujon Akibat Hindari Kendaraan Oleng Didepannya
- BISTF Paragliding Accuracy League 2025 Ditutup, Malaysia Borong Juara
- DPR dan Pegiat Pendidikan Desak Pangkas Dana Sekolah Kedinasan untuk Keadilan
- Emak-emak Sukun Peduli Lingkungan Ubah Sampah Jadi Ecoenzim dan Sabun Bernilai Ekonomis
- KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, 280 Penumpang Dievakuasi