Disinggung terkait data korban kerusuhan tersebut, ia mengatakan masih dalam tahap sinkronisasi data.
“Sinkronisasi data akan terus kita lakukan, yang sudah tersinkronkan sampai dengan tadi pukul 09.30 itu tercatat 129 meninggal dunia. Tapi kita terus akan melakukan sinkronisasi,” kata Khofifah.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan melakuakan santunan kematian kepada keluarga korban. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah setempat.
Terakhir dirinya berharap, agar masyarakat Jawa Timur dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Kita tentu berduka mendalam ketika melihat ada korban kasus di Kanjuruahn kemarin. Kita berharap insisden ini agar tidak terulang. (bim/mzm)
Baca juga:
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025
- Pria Tak Dikenal Curi Barang Guru di SDN 2 Turirejo Saat Upacara Bendera