Disinggung terkait data korban kerusuhan tersebut, ia mengatakan masih dalam tahap sinkronisasi data.
“Sinkronisasi data akan terus kita lakukan, yang sudah tersinkronkan sampai dengan tadi pukul 09.30 itu tercatat 129 meninggal dunia. Tapi kita terus akan melakukan sinkronisasi,” kata Khofifah.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan melakuakan santunan kematian kepada keluarga korban. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah setempat.
Terakhir dirinya berharap, agar masyarakat Jawa Timur dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Kita tentu berduka mendalam ketika melihat ada korban kasus di Kanjuruahn kemarin. Kita berharap insisden ini agar tidak terulang. (bim/mzm)
Baca juga:
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025