Disinggung terkait data korban kerusuhan tersebut, ia mengatakan masih dalam tahap sinkronisasi data.
“Sinkronisasi data akan terus kita lakukan, yang sudah tersinkronkan sampai dengan tadi pukul 09.30 itu tercatat 129 meninggal dunia. Tapi kita terus akan melakukan sinkronisasi,” kata Khofifah.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan melakuakan santunan kematian kepada keluarga korban. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah setempat.
Terakhir dirinya berharap, agar masyarakat Jawa Timur dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Kita tentu berduka mendalam ketika melihat ada korban kasus di Kanjuruahn kemarin. Kita berharap insisden ini agar tidak terulang. (bim/mzm)
Baca juga:
- PKB Bondowoso Kenang Deklarator di HUT ke-27 dengan Ziarah Makam KH. Moch Noeh
- Pemkot Malang Godok Pembentukan Dinas Baru, DPRD Kota Malang Tekankan Kajian Komprehensif
- Pengedar Narkotika di Amankan Polisi Saat Turun dari Bus
- Ditemukan Beras Oplosan di Kota Malang, Masyarakat Diimbau Berhati-hati
- Warga Jabung Digegerkan Penemuan Mayat di Ladang Tanpa Identitas Diduga ODGJ