Ratusan Maba Uniga Ikuti Stupa, Kapolresta Makota: Mahasiswa Agent of Change Intelektual

Maba Uniga bersama Kapolresta Malang Kota, Jajaran Rektorat dan BEM, disela Stupa. (rhd) - Ratusan Maba Uniga Ikuti Stupa, Kapolresta Makota: Mahasiswa Agent of Change Intelektual
Maba Uniga bersama Kapolresta Malang Kota, Jajaran Rektorat dan BEM, disela Stupa. (rhd)

“Ada pembinaan sendiri dari Kemahasiswaan bekerjasama dengan BEM, baik mahasiswa penerima beasiswa maupun reguler. Ada asas-asas yang diterapkan di Uniga, agar mahasiswa bisa menjaga diri, baik di dalam kampus, internal maupun di luar kampus,” terang Djuni, sapaan akrabnya.

Wakil Rektor II Uniga, Dr Djuni Farhan, SE MSi, menjawab pertanyaan awak media, mewakili Rektor Uniga, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM. (rhd)

Sementara, terkait pembinaan para mahasiwa dalam rangka menjaga Kamtibmas dan Wawasan Kebangsaan, Uniga memiliki cara tersendiri. Salah satunya, mendatangkan secara khusus Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto SIK.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto SIK hadir memberikan materi wawasan kebangsaan, terutama dalam penguatan ideologi Pancasila. Bertemakan “Optimalisasi Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change dengan mengedepankan Intelektual.” Selaras komitmen Uniga dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan mampu menjawab tantangan global.

Dihadapan 150 mahasiswa, Perwira Polisi dengan melati tiga di pundak ini mengemukakan tentang ke-Bhinneka-an Indonesia. Terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, serta dipersatukan dengan Pancasila. Dirinya berpesan, mahasiswa sebagai Agent Of Change dapat mengedepankan Intelektualitas, dimana bisa berkontribusi dalam pembangunan.

“Jangan sampai terpengaruh narkoba. Selalu menjaga jiwa dan raga, tertib dalam berlalu lintas. Selain itu, harus memupuk toleransi antar mahasiswa dari berbagai daerah, karena Indonesia kaya akan kebudayaan,” beber Buher, sapaan akrabnya.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto SIK, menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan kepada Maba Uniga. (rhd)

Pasalnya, dengan toleransi tersebut, lanjut mantan Kapolres Batu ini, mahasiswa secara bersama-sama dapat mewujudkan Kamtibmas di Kota Malang. Hal lain yang bisa dilakukan dengan menjaga harta benda, melakukan pengamanan bersama, sehingga tidak sampai memancing pelaku kejahatan.

“Kami sampaikan juga wawasan kebangsaan, mulai Pancasila, UUD 45, NKRI serta Ke-bhineka Tunggal Ika-an. Berketuhanan Yang Maha Esa,” terang Buher, usai menyampaikan 4 pilar kebangsaan untuk dipedomani para maba.

Pos terkait