Malang, SERU.co.id – Tingkat penyalahgunaan narkoba meningkat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Dan Polres Malang gelar tes urine dadakan di Terminal Karangkates, Senin (26/9/2022). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menekan angka pecandu barang haram tersebut.
Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Candra Hermawan menjelaskan, untuk saat ini, masyarakat yang mengkonsumsi narkoba di Kabupaten Malang meningkat.
“Kalau wilayah kabupaten saat ini meningkat, dari pada tahun sebelumnya. Sehingga perlu adanya tindakan-tindakan preventif dari BNN khususnya, makanya kita mengadakan tes urine secara dadakan,” seru Letkol Laut (PM) Candra, Senin (26/09/2022).
Kepada SERU.co.id, dirinya mengaku, di tahun sebelumnya angka pengguna narkotika sebanyak 118 orang. Namun di tahun ini, pemakainya sudah melebihi dari dua kali lipat meskipun belum penghujung tahun.
“Menurut data, sudah melebihi dari tahun lalu. Itu baru kita ambil pada saat bulan April, sudah meningkat. Dulu (2021) 118, kalau gak salah di bulan April (2022), sudah 164 data yang kita dapat baik Polres maupun BNN,” tambahnya.
Letkol Candra juga mengatakan, target hari ini dikhususkan kepada para supir, baik supir bus umum, bus pariwisata, truk, angkutan barang dan lain sebagainya. Dikarenakan dirinya menyebut, penyalahgunaan narkotika akan sangat berdampak negatif saat berkendara di jalan.
“Penyalahgunaan narkoba itu sangat berbahaya bagi kalangan supir, karena membahayakan pengemudi yang lainnya,” jelasnya.
Dalam razia tersebut, didapati dua supir yang positif mengkonsumsi narkotika. Mereka selanjutnya akan dilakukan tindak lanjut sesuai dengan prosedur.
Kepala BNN Kabupaten Malang itu menambahkan, menurut data wilayah yang paling besar menyalahgunakan narkoba meliputi Kepanjen, Gondanglegi, Singosari, dengan rentang umur 19 tahun ke atas. Yang biasanya berprofesi sebagai buruh kasar dan supir.
“Yang rentan akan penyalahgunaan narkoba itu didominasi oleh pertama buruh kasar, kemudian sopir. Terkait dengan tenaga-tenaga yang membutuhkan tenaga ekstra, seperti begadang melek malem, kemudian tenaga yang membutuhkan tenaga ekstra. Banyak orang, banyak menyalahgunakan dengan adanya sabu rangsangan, dia ingin bekerja lebih giat,” tuturnya.
Selain melakukan kegiatan seperti ini, BNN Kabupaten Malang juga melakukan berbagai kegiatan lainnya seperti sosialisasi, guna menekan angka penyalahgunaan narkoba. (ws6/ono)