Operasi Pasar Lumbung Pangan Sasar Tiga Pasar di Kota Malang

warga kota malang saat membeli bahan pokok di operasi paar lumbung pangan jatim
warga kota malang saat membeli bahan pokok di operasi paar lumbung pangan jatim

Malang, SERU.co.id – Kedua kalinya Operasi Pasar Lumbung Pangan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) disambut antusias oleh warga Kota Malang, Minggu (25/9/2022). Terdapat tiga tempat operasi pasar yang disasar oleh Pemprov Jatim, yaitu Pasar Besar Kota Malang, Pasar Dinoyo dan Pasar Blimbing.

Koordinator Operasi Pasar, Budi Darma mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya di Kota Malang serta pengendalian inflasi. Kali ini ada penambahan satu lokasi operasi pasar dari sebelumnya, yaitu di Pasar Blimbing.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan instruksi bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) memang diadakan setiap hari Minggu dan Senin. Untuk hari Minggu hanya di Kota Malang dan di Surabaya. Di Kota Malang ada tiga titik, Dinoyo, Pasar Besar dan Blimbing. Di Blimbing baru mulai Minggu ini, karena yang kemarin hanya dua titik,” seru Budi, saat dikonfirmasi di lokasi.

Dia juga menambahkan, operasi pasar yang kedua ini terdapat beberapa perbedaan dari sebelumnya. Hal itu terlihat ada penambahan beberapa item yang tersedia di operasi pasar tersebut.

“Yang membedakan di hari ini adalah ada tambahan beberapa item, yaitu daging ayam dan cabai,” seru Budi.

Seperti sebelumnya, pihak pelaksana operasi pasar membuka stand di depan Pasar Dinoyo Kota Malang sejak pukul 06.00 hingga 11.00. Tidak ada persayaratan khusus bagi warga yang hendak membeli bahan pokok di operasi pasar tersebut.

“Antusiasnya lebih besar daripada yang kemarin. Kita hanya batasi dua pembelian per item saja. Dilakukan begitu supaya merata sesuai dengan keinginan pemerintah,” imbuhnya.

Hal tersbeut dikatakan olehnya, informasi terkait Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim tersebut sudah diterima oleh banyak masyarakat. Dengan demikian, dirinya meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan momen tersebut.

“Silahkan manfaatkan operasi pasar ini, dan dengan antusias seperti ini harapannya bisa bertambah dan diselenggarakan terus. Tapi juga perlu dibatasi juga,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Santi mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut. Perbandingan harga yang lebih murah daripada yang ada di pasaran membuat dirinya rela antre untuk mendapatkan 10 kilogram beras dan dua botol minyak goreng.

“Ya kalau bisa ada lagi, biar masyarakat senang dan terbantu gitu loh, kan sekarang naik semua (harga) sembako-sembako. Kalau ada operasi pasar ini kan enak. Saya juga baru kali ini dan tau saat mau belanja,” kata warga asal Kelurahan Purwantoro tersebut.

Hal serupa juga dirasakan oleh warga Kelurahan Karangbesuki, Huriati. Dirinya yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang tersebut sangat terbantu.

“Membantu mas, dampaknya sangat dirasakan masyarakat juga. Perbandingan harga kalau di eceran ya Rp3 ribu mungkin yang telur itu. Kalau yang beras itu selisihnya banyak, lumayan ada Rp6-7 ribu per lima kilogram minyak juga selisihnya Rp3 ribu per botol,” timpal Huriati.

Di operasi pasar tersebut, terdapat beberapa bahan pokok yang dapat dibeli masyarakat yakni :

  • Beras (5 Kilogram) Rp50 ribu, dengan stok 800 sak,
  • Gula (1 Kilogram) Rp12 ribu, dengan stok 504 kilogram,
  • Minyak goreng (1 Liter) Rp11 ribu, dengan stok 1.284 botol dengan tambahan 216 botol,
  • Ayam (1 potong) Rp25 ribu,
  • Telur (1 kilogram) Rp20 ribu, stok ketersediaan 500 kilogram,
  • Bawang merah (500 gram) Rp10 ribu, stok 200 bungkus,
  • Cabai (250 gram) Rp10 ribu, stok 250 bungkus. (bim/ono)

Pos terkait