Pengendalian Inflasi Menjadi Prioritas dalam P-APBD Kota Malang 2022

Tim Banggar DPRD Kota Malang, saat menyampaikan laporan hasil pembahasan P-APBD 2022 Kota Malang. (bim) - Pengendalian Inflasi Menjadi Prioritas dalam P-APBD Kota Malang 2022
Tim Banggar DPRD Kota Malang, saat menyampaikan laporan hasil pembahasan P-APBD 2022 Kota Malang. (bim)

Malang, SERU.co.id – Dalam upaya menekan inflasi di Kota Malang, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang lakukan pergeseran anggaran di Perubahan APBD (P-APBD) Kota Malang 2022. Dari hasil pembahasan P-APBD tersebut, beberapa pos anggaran di dinas terkait dialihkan dengan mempertimbangkan program prioritas.

Hal tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Kota Malang Penyampaian Laporan Hasil Banggar Terhadap Perubahan APBD Tahun 2022, Selasa (20/9/2022) malam.

Bacaan Lainnya

“Tentu (pergeseran) untuk penanganan pengendalian inflasi, termasuk untuk mengendalikan dampak kenaikan BBM. Kita sebar di semua OPD yang ada,” seru Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.

Salah satunya adalah penambahan pada pos anggaran di Diskopindag Kota Malang sebesar Rp6 miliar. Salah satu program yang mendapatkan suntikan anggaran tersebut, yaitu Operasi Pasar dengan penambahan Rp2,5 miliar.

“Di situ (Diskopindag Kota Malang) kita juga bantu (untuk pembinaan) UMKM (Rp250 juta). Kita juga cadangkan (BTT) bagi dinas yang membutuhkan akan segera kita salurkan, konsentrasinya di situ,” imbuhnya.

Hal tersebut juga dilakukan sebagai upaya optimalisasi realisasi anggaran dan meminimalkan potensi adanya SILPA. Sehingga anggaran terhadap program di dinas terkait dialihkan.

“Seperti di DPUPRPKP, kita minta untuk membuat program padat karya. Ada anggaran sebesar Rp2 miliar yang kita taruh di situ,” tutur Made yang juga sebagai Ketua Banggar DPRD tersebut.

Pos terkait