Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 sebanyak 530.028 formasi. Jumlah formasi ini terdiri dari 90.690 untuk instansi pusat dan 439.338 instansi daerah.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, pada tahun ini pemerintah fokus memprioritaskan penataan tenaga non-ASN. Formasi yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan dan guru.
“Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II),” seru Anas, Selasa (13/9/2022).
Menurut Anas, saat ini penyebaran ASN tidak merata dan cenderung menumpuk di kota besar. Sedangkan, proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun telah dilakukan secara transparan.
“Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa,” ungkapnya.
Fenomena ASN yang berpindah-pindah juga menjadikan distribusi ASN menjadi tidak merata. Selain itu, jumlah pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil juga sangat minim.
“Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru,” kata Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi itu mengaku telah berdiskusi dengan BKN terkait penyusunan aturan bagi ASN yang diterima, harus melakukan perjanjian agar tidak pindah dalam kurun waktu tertentu. Aturan ini juga nantinya akan didukung dengan sistem yang mumpuni agar manajemen kepegawaian menjadi lebih tertata. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan