Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Drs Sutiaji merespon adanya penyegelan Tandon Simpar PDAM Kota Malang yang terletak di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (11/9/2022). Penyegelan tersebut dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Forum Penyelamat Sumber Pitu.
Alasan penyegelan dikarenakan petani/warga di sekitar lokasi tidak bisa memanfaatkan sumber air setelah dikelola oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Pasalnya, tandon air di Desa Wringinanom tersebut merupakan tempat untuk menampung air yang diambil dari sumber air Sumber Pitu, di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang. Selain itu, Perumda Tugu Tirta Kota Malang dianggap menunggak bayar retribusi dan PKS telah habis sejak 2021.
“Jadi bukan kami ngemplang, kalau gitu persoalannya ada niatan. Kita sejak semula niatannya baik, ingin meluruskan ketika kita bayar, itu harus ada perintah bayarnya,” seru Sutiaji, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, saat ini belum ada perintah bayar yang diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dia juga menginginkan agar masyarakat terdampak dan pihaknya dapat mencari jalan tengah dengan duduk bersama.
“Saat ini kan belum ada perintah bayar untuk Sumber Pitu itu. Dulu kita bayar Rp600 sekian per liter, itu perintah bayarnya dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) 2016-2021,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan siap untuk membayar berdasarkan Legal Opinion (LO) yang telah ditentukan. Meskipun tarif yang dibayarkan nantinya akan lebih besar daripada sebelumnya.
“Maka nanti kita selesaikan mulai kapan? Mulai waktu kemarin yang tidak dibayar. Itu kan uang rakyat, apalagi ini untuk hajat hidup orang banyak,” imbuhnya.
