Malang, SERU.co.id – Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau gedung Malang Creative Center (MCC) untuk persiapan soft launching Oktober mendatang.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, peninjauan lapangan tersebut bertujuan memastikan area yang diperuntukkan untuk public space dan area untuk dikerjasamakan.
“Karena MCC ini potensial untuk dikerjasamakan. Selain gedung ini dibangun untuk memberikan wadah kepada teman-teman di 17 sub sektor ekonomi kreatif itu,” seru Sutiaji, Jumat (2/9/2022) kemarin.
Hasil tinjauannya, pihaknya telah memetakan ruangan-ruangan di MCC di setiap lantainya. Sebagai pengelola di ranah kerjasama, Pemkot Malang menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dalam hal ini Perumda Tugu Aneka Usaha.
“For businessnya Aneka Usaha yang kita tunjuk. Ini segera saya setujui untuk hasil pembahasan (analisa). Saya minta BKAD segera menunjuk juru tafsir ini nilainya berapa ketika nanti dikerjasamakan,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan, pembangunan MCC ini secara konseptual bukan profit oriented. Sebagaimana dijelaskan, jika MCC ini berorientasi kepada pemberdayaan SDM dan potensi lokal Malang.
“Di sini bisa untuk semua jenis kepentingan masyarakat. Sehingga harapannya itu terpenuhi, terus untuk operasional juga bisa dijadikan apa yang bisa kerjasamakan nanti,” tegas Wali Kota Malang.
Saat dikonfirmasi terkait persentase public space dan unit kerjasama, dirinya mengaku masih didominasi oleh public space. Berdasarkan perhitungannya, untuk area kerjasama tidak lebih dari 30 persen.
“Semua lantai untuk masyarakat, kita tidak membicarakan potensi pendapatannya berapa. Ini dibangun bagaimana menjadi inkubasi UMKM 17 subsektor dalam ekonomi kreatif itu. Untuk berapa potensi yang dikerjasamakan itu belum kita bahas,” lanjutnya.
Seperti yang telah terlihat saat ini, secara fisik, MCC telah rampung. Namun masih terdapat pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan oleh Pemkot Malang. Yaitu untuk proses pengisian di setiap lantai, sebelum itu diresmikan.
Dirinya mengatakan, untuk soft launching tersebut akan dikemas dengan berbagai kegiatan. Seperti pemutaran film lokal, produk fashion dan pameran-pameran produk lokal, agar terkesan lebih hidup.
“Kekurangan hanya isinya, tinggal mengaktifkan, sudah diproses di PAK Rp13 miliar. Insyaallah soft launching Oktober. Kami komunikasi terus, harapannya kita bisa menghadirkan pak Presiden,“ pungkasnya. (bim/rhd)
Wali Kota Tinjau MCC, Pemkot Malang Bakal Soft Launching Oktober
