Selain itu, Komnas HAM juga mendapati pengeditan video CCTV guna mendukung narasi tersebut. Video yg sudah diedit itulah yang kemudian beredar di masyarakat.
“Terus dibuat video guna menyesuaikan skenario. Jadi video (CCTV) yang beredar itu dalam konteks konstruksi peristiwa itu tidak lengkap. Itu disesuaikan dengan skenario yang dibuat. Nah ini konteks untuk membuat narasi,” terangnya.
Komnas HAM telah menyerahkan laporan penyelidikan dan pemantauan kasus pembunuhan Brigadir J ke Polri. Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto secara simbolis menerima laporan tersebut. (hma/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025