Malang, SERU.co.id – Sterilisasi jalur KAI Jagalan-Kotalama yang akan dilakukan pertengahan bulan Agustus ini diundur hingga September mendatang. Hal ini dikarenakan masih perlunya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak.
Manager Humas PT KAI Daop 8, Lukman Arif mengatakan, pengunduran jadwal sterilisasi ini diputuskan setelah melakukan audiensi dengan perwakilan masyarakat, Rabu (24/8/2022) lalu.
“Kemarin sudah kami lakukan sosialisasi dengan warga, itu akan terus dilakukan selama tiga minggu kedepan. Kemudian dilanjutkan dengan penerbitan surat. Lalu pelaksanaan sterilisasinya tepat pada 20 sampai 21 September mendatang,” seru Lukman saat dikonfirmasi melalu sambungan telepon, Minggu (28/8/2022).
Dalam forum tersebut, pihaknya telah menyampaikan untuk biaya bongkar terhadap masyarakat terdampak akan diberikan sesuai dengan jenis bangunan. Uang biaya bongkar sendiri bakal diberikan setelah agenda sterilisasi tersebut selesai dilakukan.
“Untuk bangunan semi permanen Rp200 ribu per meter persegi, dan bangunan permanen Rp250 ribu. Nanti kalau semua bangunan sudah clear, uang bongkar akan kami berikan juga di bulan September,” imbuhnya.
Hal ini juga telah disepakati oleh masyarakat terdampak, baik dari jadwal yang telah ditentukan atau besaran biaya bongkar yang akan diterima. Pasalnya, lahan yang terdampak tersebut secara legal yaitu milik PT KAI.
“Mereka awalnya memang mengakui bahwa itu membahayakan kehidupan sehari-hari. Karena yang lewat situ kan kereta BBM. Mau tidak mau mereka menyetujui,” tandasnya.