Malang, SERU.co.id – Angka stunting di Kabupaten Malang, tinggal 8,8 persen menuju zero stunting. Sanusi, sebut jumlah itu merupakan angka terendah se-Indonesia.
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan, untuk menekan angka stunting tersebut diperlukan kerja sama atara semua pihak. Juga yang paling berperan penting itu sendiri adalah orang tua.
“Stunting perlu kebersamaan, kalau kita sendiri tidak bisa terutama sebagai koordinator. Yang paling berperan dalam mencegah stunting adalah orang tua, jadi bapak ibu dari anak, mulai pra nikah, sampek nikah, sampai hamil itu harus sudah berperan,” seru Sanusi.
Dalam kesempatan tersebut, Sanusi juga menyampaikan di wilayahnya masih terdapat 11 ribu bayi yang masih menderita stunting.
“Yang sudah terindikasi stunting itu ada 11 ribu, itu identik dengan yang diukur 134 ribu bayi, itu yang stunting 11 ribu bayi, 8,8 persen ini terkecil se-Indonesia,” tuturnya.
Dirinya mengaku sangat optimis Kabupaten Malang, menuju zero stunting. Untuk mendukung tujuan ini, di wilayah yang memiliki 33 kecamatan tersebut memiliki tenaga PPKPD sebanyak 3300 orang.
“Nah ini tadi dari 11 ribu, itu kita punya PPKPD 3300. Maka satu PPKPD, mendampingi tiga anak nanti, dengan harapannya nanti tahun depan sudah habis selesai semua,”terangnya.
Untuk mengapresiasi kerja keras mereka, lelaki politikus dari partai PKB itu, mengaku pihaknya melakukan kenaikkan insentif untuk para PPKPD hingga 100 persen.
“Nanti PPKPD terbaik dari tiga ribu orang itu, dikasih hadiah sepeda motor yang terbaik satu, dua, tiga. Terus intensifnya yang kemarin Rp600 ribu setahun, kita naik menjadi Rp1,2 juta, ini untuk menyemangati mereka,” terangnya. (ws6/ono)