Farzaneh menambahkan, kecintaan masyarakat akan budayanya tidak hanya terlihat dari baju adat. Tapi juga tari, kebiasaan, dan jumlah bahasa lokal yang melimpah dan diajarkan di sekolah-sekolah formal. Hal itu membuatnya takjub dan ingin belajar banyak hal tentang negara maritim ini.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia. Semoga negara ini bisa lebih maju dan tetap menjaga budayanya yang kaya,” tandas mahasiswa magister UMM itu.
Nampak ratusan siswa SD mengikuti berbagai lomba di UMM, seperti lomba fashion kids, mewarnai, hingga menyanyi lagu nasional dan daerah. Selain itu, adu ketangkasan estafet bola, estafet karet, serta estafet kursi. Hal ini demi menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme dalam diri generasi masa depan.
Ketua Pelaksana Agustusan UMM, Frendy Aru Fantiro MPd menjelaskan, sempat terhenti karena pandemi, perayaan kemerdekaan RI menjadi wadah euforia dan silaturahmi antar sivitas akademika UMM. Beragam lomba juga diadakan bagi sivitas akademik UMM, mulai dari bakiak hingga estafet karet. Hal itu merupakan upaya UMM untuk merekatkan silaturahmi dan kerjasama, serta memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
“Beragam lomba unik dan menarik dilaksanakan sejak Sabtu (13/8/2022) lalu hingga nanti pada akhir bulan Agustus. Tidak hanya lomba yang mengandalkan ketangkasan, semarak Agustusan UMM juga melestarikan permainan tradisional seperti egrang dan bakiak,” ucapnya. (rhd)
Baca juga:
- Satgas Pangan Polres Batu Sidak Beras Oplosan di Sejumlah Toko
- Percekcokan Masalah Ekonomi dan Orang Ketiga Diduga Penyebab Kematian Pasutri di Lawang
- Mbak Ulfi Ajak Puluhan Anak Sekolah Mengenal Rambu Lalulintas pada Peringatan Hari Anak Nasional 2025
- Kerangka Manusia Ditemukan Terdampar di Pesisir Pantai Watu Bengkung
- Ketua GP Ansor Kencong Sebut Bupati Jember Tak Perlu Berstatement Sound Horeg