Malang, SERU.co.id – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat, Presiden Jokowi mengungkapkan kondisi global yang dapat memicu berbagai krisis, salah satunya yaitu di sektor pangan. Menurutnya, untuk menjamin ketahanan pangan secara merata dan berkesinambungan, perlu adanya sistem dan kebijakan yang tangguh.
Menanggapi ancaman tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang membeberkan strategi untuk ketahanan pangan. Strategi tersebut yaitu dengan melakukan urban farming. Seperti yang diketahui jika urban farming ini merupakan suatu praktik budidaya yang cocok untuk diterapkan di perkotaan.
“Kalau untuk ketahanan pangan di Kota Malang, seperti diketahui kita terus memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitar kita, di halaman kita. Disamping itu kita juga mengoptimalkan untuk lahan sawah yang ada,” seru Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni, Sabtu (13/8/2022).
Strategi ini menurutnya ampuh untuk dilakukan untuk kebutuhan pangan sehari-hari. Dimana urban farming sendiri bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan, wanatani, hingga hortikultura. Dengan pemanfaatan lokasi di setiap rumah, hal tersebut dapat dilakukan oleh siapapun.
“Sayur-sayuran sudah pasti, terus kita juga mensosialisasikan untuk menanam ubi-ubian. Jadi ini bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat kita. Kalau perikanan, kita juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber),” imbuhnya.
Tidak hanya dengan strategi urban farming, Sri Winarni juga mengutarakan kepada SERU.co.id, jika selama ini pihaknya terus memastikan distribusi hingga ketersediaan bahan pokok di lapangan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya perilaku monopoli dipasaran. Ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok di pasar selalu menjadi atensi tersendiri bagi Pemkot Malang.
“Kita selalu memantau ketersediaan bahan pangan yang ada di Kota Malang. Jadi kita setiap hari memantau di pasar, distributor dan lain sebagainya untuk mengetahui ketersediaan itu. Hasilnya juga kita koordinasikan dengan berbagai wilayah di Jawa Timur yang sudah diakomodir oleh Pemerintah Provinsi,” pungkasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan