Para Pedagang Pasar Hewan Gondanglegi Desak Agar Pasar Segera Dibuka

aktifitas jual beli oleh pedagang pasar hewan gondanglegi di pingir jalan area pasar. ist
aktifitas jual beli oleh pedagang pasar hewan gondanglegi di pingir jalan area pasar. ist

Malang, SERU.co.id – Semenjak ditutup hampir tiga bulan akibat Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), para  pedagang di pasar hewan Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang memanfaatkan pinggir jalan dekat area pasar untuk melakukan transaksi jual beli. Namun kegiatan tersebut sangat berisiko kepada kenyamanan dan keamanan pedagang dan pengguna jalan.

Pedagang sapi, Ahmad Ikhsan (52) mengatakan, telah terjadi sebanyak dua kali  hewan sapi yang lepas dan berlari ke tengah jalan raya. Kemudian menabrak mobil yang kebetulan tengah melintas di kawasan tersebut.

Bacaan Lainnya

“(Pemiliknya) nggak kuat meganginnya, terus (sapinya) lepas,” seru Ahmad Ikhsan, Senin (08/08/2022).

Lelaki warga Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, tersebut juga mengatakan, karena kejadian itu, mobil malang tersebut rusak, kemudian pemilik yang tidak terima meminta ganti rugi pada pemilik sapi yang menabrak.

Melihat hal ini, para pedagang mendesak pemerintah agar segera membuka kembali pasar hewan agar tidak mengganggu lalu lintas jalan sehingga tidak merugikan pihak manapun. Transaksi pun lebih aman dan nyaman.

Pria itu juga mengaku, untuk harga jual sapi sudah kembali stabil. Jika dulu sempat merosot menjadi Rp19 juta per ekor, kini sudah normal menjadi Rp25 juta per akornya.

“Penjualan sudah normal lagi. Sapi yang sakit juga tidak sebanyak dulu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, untuk saat ini masih belum ada wacana pembukaan pasar hewan, dikarenakan kondisi wabah PMK di Kabupaten Malang, masih belum kondusif.

“Belum (ada wacana). Ini masih giat vaksin, masih belum merata,” terangnya.

Eko Wahyu Widodo menjelaskan, untuk saat ini terdapat sekitar 19 ribu ekor hewan yang terpapar virus PMK. Yang sudah sembuh sebanyak 16.500 ekor dan sementara 2.500 ekor masih dalam kondisi sakit.

“Tingkat kesembuhannya 86 persen,” ungkapnya. (ws6/ono)

Pos terkait