Tak hanya di Kota Malang saja, pengusaha tersebut juga melayani di berbagai kota, seperti Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Denpasar dan beberapa kota lainya. Yang dilewati kurir dengan fasilitas pendingin, mengingat tempe mendoan tersebut tidak menggunakan bahan kimia sehingga hanya dapat bertahan 3-4 hari saja.
Untuk harga dirinya membandrol sebesar Rp5.500 per pack, satu pack ada tiga wadah, setiap wadah terdapat dua lembar tempe mendoan tipis siap goreng. Dalam satu kali produksi, paling tidak dirinya dapat menghabiskan 12 kilogram kedelai, yang nantinya menghasilkan kurang lebih 1000 lembar tempe mendoan.
Proses pengerjaannya juga cukup lama, dalam kali produksi, dari menggodok hingga membungkus kurang lebih membutuhkan waktu hingga tiga hari. Namun untuk membungkusnya, dirinya dibantu dengan beberapa karyawan yang berasal dari daerah rumah produksinya.
“Ada enam ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang, itu memberdayakan mereka aja kita. Itung-itung juga menambah penghasilan mereka juga,” tuturnya.
Selain tempe mendoan, dirinya juga menjual tepung khusus untuk mendoan. Dengan komposisi dan racikan bumbu rahasia. Ia menjual tepung mendoan seharga Rp7500 dengan berat 400 gram serta kemasan yang lebih kecil 150 gram dihargai Rp4 ribu saja.
Dari usahanya tersebut Abdul Masjid, setidaknya dalam sebulan dapat meraup pendapatan paling sedikit Rp6-7 juta. (ws6/ono)
Baca juga:
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban