Batu, SERU.co.id – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap ke dua akan dimulai bulan Agustus. Seluruh anak yang ada di pulau Jawa dan Bali akan mendapatkan imunisasi untuk meningkatkan imun mereka dari serangan penyakit serius. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu juga sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mensukseskan program ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu, drg Kartika Trisulandri mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan mikroplanning. Yakni dengan melakukan verifikasi sasaran by name by adress dan by NIK. Dari hasil mikroplanning tersebut, Dinkes Batu menargetkan sebanyak 13.376 anak akan mendapatkan imunisasi.
“Seluruhnya berasal dari usia anak 9 hingga 59 bulan. Imunisasi yang akan diberikan yakni campak dan rubela,” serunya.
Kadinkes menjelaskan, untuk anak usia 12 hingga 59 bulan akan mengikuti imunisasi kejar yang meliputi DPT-Hb-Hib guna menangkal enam penyakit. Yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru), dan Meningitis (radang selaput otak). Pada anak dalam usia itu, juga akan memperoleh vaksin polio.
“Imunisasi kejar maksudnya upaya memberikan imunisasi kepada individu yang tertinggal dari jadwal yang seharusnya. Vaksin kejar dilakukan sejak bulan Mei hingga Desember 2022,” ujarnya.
Kadinkes menambahkan, untuk petugas yang diterlibat dalam BIAN ini adalah petugas Puskesmas dan kader Posyandu. Karena skalanya merupakan kegiatan berlevel nasional dan serentak. Agar bisa menyentuh seluruh target sasaran yang dituju Dinkes, dikehendaki imunisasi dilakukan pada Posyandu yang tersebar di Kota Batu.
“Total yang ada yakni sebanyak 189 Posyandu di 24 desa dan kelurahan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia